Mnusia dan Keindahan
A. Latar
Belakang
Banyaknya
kasus “Teror Coretan Dinding” di Ibukota yang menjadi masalah bagi banyak orang
baik itu aparat, masyarakat, dan pemerintah yang merasa terganggu dengan
banyaknya coretan-coretan dinding yang dianggap merusak pemandangan di Ibukota.
B. Tujuan
Pembahasan
Tujuan
dibuatnya pembahasan mengenai Manusia dan Keindahan ini adalah untuk mengetahui
bagaimana hubungan antara manusia dengan keindahan. Keterkaitannya sendiri akan
dihubungkan dari penyimpangan manusia, diantaranya adalah “Teror Coretan
Dinding” dengan pandangan mereka
terhadap keindahan sesuatu baik itu seni, bentang alam, dan sebagainya serta mencari
solusi dari penyimpangan tersebut.
C. Pembahasan
Segala
sesuatu yang diciptakan Sang Maha Kuasa di dunia ini baik itu benda hidup
maupun benda mati memiliki nilai keindahannya tersendiri. Namun, bagaimana kita
menyikapi keindahan itu sendiri terkadang memiliki pandangan yang berbeda-beda.
Ada yang menyikapinya dengan rasa bersyukur kepada Allah SWT sebagai sang
pencipta, ada pula yang memang tidak mengetahui bagaimana cara memanfaatkan
keindahan tersebut.
Manusia
adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT sebagai makhluk yang sempurna. Mengapa
dikatakan sempurna, karena Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang
memiliki akal sehat sehingga manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk.
Keindahan
adalah sesuatu yang bagus, cantik, rapih, dan nyaman untuk dipandang mata.
Keidahan identik dengan kebenaran. Yang tidak mengandung kebenaran berarti
tidak indah. Keindahan bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perorangan, waktu, tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Hubungan
manusia dengan keindahan memang tidak bisa dipisahkan. Manusia sebagai penikmat
suatu keindahan biasanya mengabadikannya dalam bentuk seni berupa fotografi,
lukisan, grafis, musik, interior, dan lain-lain. Kebiasaan seperti ini memang
sudah menjadi kebudayaan. Seni sendiri merupakan media untuk mencurahkan apa
yang ada dalam pikiran kita. Dengan menuangkan keindahan tersebut dalam media
seni, maka manusia akan mencapai taraf kepuasan karena telah menciptakan
sesuatu yang memiliki nilai keindahan/estetika.
Kurangnya
media, pengetahuan, dan keahlian untuk menciptakan sesuatu yang bernilai seni
menyebabkan banyak orang yang menyalahgunakannya untuk semata-mata memenuhi
keinginannya. Saat ini sedang marak kasus “Teror Coretan Tembok”.
Sebenarnya
masalah ini telah lama dibicarakan, namun akhir-akhir ini mulai ditindak
lanjuti karena semakin merajalela. Banyak seniman jalanan yang diberi sanksi
karena berkreasi dengan seenaknya tanpa memerhatikan media dan batasan moral
yang berlaku.
Memang
benar untuk menghasilkan sesuatu yang indah dan bernilai seni tidak memiliki
batasan. Namun segala sesuatunya harus memerhatikan bagaimana filosofi atau
makna dari seni itu sendiri. Saat ini banyak kita temukan berbagai
coret-coretan yang ada di gedung dan dinding, dari mulai gambar yang memiliki
nilai keindahan sampai gambar yang senonoh atau tidak pantas dilihat. Memang
bagi beberapa seniman hal itu wajar selama menunjukkan kesan keindahan, namun
lain halnya pada pandangan masyarakat sekitar. Sebagian dari mereka mungkin
merasa terhibur tapi sebagian lagi merasa terganggu dengan keberadaan
gambar-gambar tersebut.
Akan
tetapi, disamping itu semua sebenarnya seni membawa banyak manfaat. Saat ini
pemerintah telah membuka lahan bagi para seniman jalanan untuk lebih bebas
berkreasi. Beberapa wilayah kolong jembatan di Ibukota memang diperbolehkan
dindingnya untuk dilukis oleh pelukis jalanan. Alhasil saat ini jalanan
terlihat lebih hidup dengan adanya lukisan-lukisan tersebut, ketika malam hari
akan tampak berwarna-warni ditambah dengan lampu-lampu yang menghiasi
disepanjang jalanan tersebut. Hal ini pun bisa disebut dengan keindahan, dimana
segala sesuatu yang nikmat dipandang mata.
Dengan
begitu kebutuhan manusia untuk menciptakan sesuatu yang bernilai indah akan
terpenuhi. Lagi, manusia tidak dapat dipisahkan dari keindahan. Karena sesuatu
yang indah dapat mendatangkan kebahagiaan bagi manusia.
D. Solusi
Solusi
dari pembahasan diatas adalah sebaiknya pemerintah membuka tempat sebagai wadah
untuk para seniman jalanan. Karena masih banyak orang yang memiliki kemampuan
untuk berseni tetapi belum memiliki wadah untuk mengekspresikan diri mereka.
Hal ini dimaksudkan agar para pelaku seni tidak kembali melakukan
penyalahgunaan tempat. Dan untuk para seniman sebaiknya lebih memilah mana seni
yang bisa diterima dan tidak oleh masyarakat, agar tidak menimbulkan
kesenjangan diantara pelaku seni dengan masyarakat.
E. Kesimpulan
Manusia
dan keindahan merupakan sesuatu yang saling berhubungan. Manusia membutuhkan keindahan
untuk bisa menata kehidupannya dengan baik. Keindahan itu bersifat alamiah,
karena pada dasarnya keindahan itu berasal dari Allah SWT dan telah ditanamkan
pada diri setiap manusia. Tergantung dari cara manusia itu sendiri menjaga
keindahannya. Keindahan itu diberikan agar dapat berguna dan bermanfaat bagi
orang lain.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar